Seragam batik sungguh biasa aku lihat dikenakan oleh pegawai-pegawai kantoran, instansi-instansi pemerintah, terutama guru-guru di semua penjuru negara. Batik kadang merupakan gambaran Indonesia yang menjadi prestise bangsa warisan budaya atas turun-temurun sambil leluhur aku. Jadi gak mengherankan hingga saat ini membatik sudah difungsikan menjadi rok yang dipakai untuk aksi sehari-hari.
Menggambar adalah matras yang digambar sesuai secara pola & corak subtil yang didasari oleh tradisi daerah asal batik itu dibuat. Walaki batik diasal-muasali dari kode Jawa, namun, perkembangan lembut budaya mengarang corak & motif menulis menjadi berlain-lainan. Hal berikut sangat lazim karena bila ditilik dr sejarahnya malahan batik sedianya tradisi yang diambil daripada tanah Flores, Halmahera, Toraja, dan Papua seperti yang dipercayai per F. A. Sutjipto, sejarahwan Indonesia serta J. L. A. Brandes, arkeolog Belanda. Hanya saja motif batik yang dikenal beserta sebutan figur gringsing yang sampai sekarang kemajuan polanya besar dipakai di seragam menulis di Indonesia, mulai biasa sejak kurun ke-12 di Kediri Jawa Timur menggunakan teknik pembuatannya ditulis mempergunakan alat yang disebut canting. Cara membatik tulis canting inilah yang kemudian sebagai terkenal & terus berakar. Terlebih pikiran Jawa sangatlah kental menggunakan unsur tradisi buddhis pada masa itu yang mengatur unsur motif ukiran lampit yang penuh dengan sulur dan tumbuh-tumbuhan sesuai pada skema arca dewi otak dari Jawa Timur dalam abad ke-13, sehingga detil yang kompleks tersebut seharga bisa ditulis seragam batik pada lampit dengan canting yang menerapkan bahan lilin yang dipanaskan dalam mangkuk dengan kobaran di bawahnya agar tunak mencair. Menulis yang siap di Nusantara sangat kaya dengan ragam motifnya yang tercipta dari masing-masing ruang asal membatik itu dibentuk. Ada kurang lebih 23 daerah asal karakter batik diciptakan, ditambah menggunakan motif Membatik Belanda & motif Membatik Jepang yang konon sangat cantik dengan warna amat mencolok. Kini kita sebagai warga Indonesia yang congkak dengan menulis, bisa terus melestarikan warisan budaya ini dengan mengaplikasikannya sebagai seragam batik yang digunakan sehari-hari dalam aktivitas kerja. Itu membuktikan kalau kita bangga memakai membatik.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |